1) Puasa 6 hari dibulan syawwal
Berdasarkan hadits Abu Ayyub Al-Anshari bahwa Raulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“barangsiapa
yang berpuasa ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari dibulan
syawwal,maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR.Muslim: 1164 )
2) Puasa senin dan kamis
Berdasarkan
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah
radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam ditanya
tentang puasa pada hari senin? Maka beliau menjawab:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فيه وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أو أُنْزِلَ عَلَيَّ فيه
“itu adalah hari yang aku dilahirkan padanya,dan aku diutus,atau diturunkan kepadaku (wahyu).” (HR.Muslim:1162)
3) Puasa Dawud Alaihissalam
Berdasarkan
hadits yang datang dari Abdullah bin Amr bin ‘Al-Ash radhiallahu’anhu
bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam bersabda
أَحَبُّ
الصِّيَامِ إلى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ كان يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ
يَوْمًا وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إلى اللَّهِ صَلَاةُ دَاوُدَ كان يَنَامُ
نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ
“puasa
yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah puasa Dawud,beliau berpuasa
sehari dan berbuka sehari.Dan shalat yang paling dicintai Allah adalah
shalatnya Dawud,beliau tidur dipertengahan malam,lalu bangun (shalat)
pada sepertiga malam,dan tidur pada seperenamnya.” (HR.Bukhari :3238,dan
Muslim:1159)
4) Puasa tiga hari dalam sebulan
Berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam berkata kepadanya:
وَإِنَّ
بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ
حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“dan
sesungguhnya cukup bagimu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,karena
sesungguhnya bagimu pada setiap kebaikan mendapat sepuluh kali
semisalnya,maka itu sama dengan berpuasa setahun penuh.”
(HR.Bukhari:1874,Muslim:1159)
5) Puasa Arafah
Berdasarkan
hadits Abu Qatadah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi
wasalam ditanya tentang puasa pada hari arafah,Beliau menjawab:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
“menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR.Muslim:1162)
6)Puasa dibulan muharram,khususnya pada hari ‘Asyura (10 muharram)
Bulan
muharram adalah bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa
padanya. Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa
Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“puasa
yang paling afdhal setelah ramadhan adalah bulan Allah: muharram,dan
shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah shalat malam.”
(HR.Muslim:1163)
Dan diantara hari-hari dibulan tersebut,lebih
dianjurkan lagi berpuasa pada hari Asyura,yaitu tanggal 10 muharram.
Banyak hadits-hadits yang menunjukkan sangat dianjurkannya berpuasa pada
hari ‘Asyura. Diantaranya adalah hadits Aisyah radhiallahu anha bahwa
beliau berkata:
كان رسول اللَّهِ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فلما فُرِضَ رَمَضَانُ كان من شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
Adalah
Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam memerintahkan (perintah yang
mewajibkan) puasa pada hari ‘Asyura. Maka tatkala telah diwajibkannya
ramadhan,maka siapa yang ingin berpuasa maka silahkan dan siapa yang
ingin berbuka juga boleh.” (HR.Bukhari:1897,Muslim: 1125)
Dalam
riwayat Muslim dari hadits Abu Qatadah bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi
wasalam ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura,maka beliau menjawab:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“menghapus dosa setahun yang telah lalu.” (HR.Muslim:1162)
Dan
juga dianjurkan berpuasa pada tanggal sembilan muharram,berdasarkan
hadits Ibnu abbas radhiallahu’anhu bahwa beliau berkata: tatkala
Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam berpuasa pada hari ‘Asyura dan
memerintahkan untuk berpuasa padanya. Mereka (para shahabat)
berkata:wahai Rasulullah,itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan
Nashara. Maka bersabda Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam : jika tiba
tahun yang berikutnya,insya Allah kita pun berpuasa pada hari
kesembilan. Namun belum tiba tahun berikutnya hingga Rasulullah shallahu
‘alaihi wasalam wafat.” (HR.Muslim:1134)
7) Puasa dibulan sya’ban
Diantara
bulan yang dianjurkan memperbanyak puasa adalah dibulan sya’ban.
Berdasarkan hadits Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau berkata:
فما رأيت رَسُولَ اللَّهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إلا رَمَضَانَ وما رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا منه في شَعْبَانَ
“aku
tidak pernah melihat Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam menyempurnakan
puasa sebulan penuh kecuali ramadhan,dan aku tidak pernah melihat
beliau berpuasa yang lebih banyak dari bulan sya’ban,” (HR.Bukhari:1868)
Semoga Allah senantiasa menambah ilmu yang bermanfaat dan amal saleh kita yang senantiasa diterima disisi-Nya.