Para ilmuwan mulai mengupas satu per satu hal yang terdapat dalam film fiski ilmiah tentang luar angkasa Interstellar. Dalam beberapa hal, ada hal yang tidak bisa dilakukan seperti dalam film. Namun kehadiran lubang hitam atau wormholes (lubang cacing) memang ada secara teoritis, tapi tidak akan ada manusia yang masuk ke dalamnya. (Baca: Ilmuwan Ungkap Kejanggalan Plot Film Interstellar)
Dalam film Interstellar, para
astronaut melarikan diri dari Bumi yang sedang hancur. Mereka mencari
planet lain dengan melakukan perjalanan lewat lubang cacing untuk
menjelajah galaksi lain.
"Lubang cacing pada dasarnya
adalah dinding yang rapuh. Jadi, tidak akan ada yang bisa melewati
lubang itu," kata astrofisikawan terkenal, Kip Thorne, dari California
Institute of Technology di Pasadena, California, seperti
dilaporkanDicovery News, Selasa, 25 November 2014.
Dikutip dari Space Reporter,
lubang cacing diyakini menghubungkan lubang hitam dengan lubang putih di
ujung lainnya. Teori ini dikembangkan oleh Albert Einstein dan
asistennya, Nathan Rosen, yang berupaya membuat satu model alam yang
meliputi semua kekuatan semesta. Karena tu, beberapa ilmuwan menyebut
lubang cacing dengan Einstein-Rosen.
Teori Einstein-Rosen pertama
kali diterbitkan dalam sebuah makalah yang dibuat pada 1935. Dalam
makalah itu dijelaskan lubang cacing adalah terowongan yang
menghubungkan dua daerah yang terpisah ruang dan waktu.
(Baca: Interstellar: Kisah Perjalanan Antar Galaksi)
Pada 1960, fisikawan John
Wheeler memperkenalkan istilah lubang cacing untuk menggambarkan
terowongan secara teoritis. Nama lubang cacing dipilih berdasarkan
kesamaan saat cacing melubangi sebuah apel dan memuat ruang di dalam
buah itu.
Dalam berbagai teori, lubang
hitam disebut sebagai sisa-sisa bintang besar yang mati dalam ledakan
supernova. Karena bentuknya mirip dengan lubang Einsten-Rosen, beberapa
ilmuwan lalu mengklaim blackhole atau wormhole dapat digunakan sebagai
portal ke tempat lain dalam ruang dan waktu yang berbeda, bahkan alam
semesta lainnya.
Namun, meski lubang hitam
memang ada, mustahil bagi seseorang untuk melewati ruang di dalamnya.
Sebab, benda apa pun yang masuk ke area itu akan dipisahkan oleh tarikan
gravitasi ekstrem.
"Berada di daerah lubang cacing membutuhkan banyak antigravitasi, yaitu
energi negatif. Energi ini telah dibuat di laboratorium dengan efek
kuantum. Namun meminjam energi negatif di ruang yang tidak memiliki apa
pun adalah hal mustahil. Jadi, tidak akan ada manusia yang bisa
mendapatkan energi negatif yang cukup ke lubang cacing. Artinya, tidak
ada orang yang bisa menyeberangi lubang cacing," tutur Thorne.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar