Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi denganmatahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptikasebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan
dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan.
Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2
buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong
bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi
padanode tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak
dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika
terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya,
pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat.
Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah
bulan olehatmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya
merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak
berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salatkhusuf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar