Angin Topan adalah pusaran angin kencang
dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah
tropis diantara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang
sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan disebabkan oleh perbedaan
tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah
tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah
sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam. Di
Indonesia dikenal dengan sebutan angin badai.
Gejala dan Peringatan Dini
Angin topan tropis dapat terjadi secara
mendadak, tetapi sebagian besar badai tersebut terbentuk melalui suatu proses
selama beberapa jam atau hari yang dapat dipantau melalui satelit cuaca.
Monitoring dengan satelit dapat untuk mengetahui arah angin topan sehingga
cukup waktu untuk memberikan peringatan dini. Meskipun demikian perubahan
sistem cuaca sangat kompleks sehingga sulit dibuat prediksi secara cepat dan
akurat.
Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan
Bencana
1. Membuat
struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan terhadap
gaya angin.
2.Perlunya
penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin khususnya di
daerah yang rawan angin topan
3.Penempatan
lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang terlindung dari
serangan angin topan.
4. Penghijauan
di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin.
5. Pembuatan
bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan
sementara bagi orang maupun barang saat terjadi serangan angin topan.
6. Pengamanan/perkuatan
bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat membahayakan diri atau
orang lain disekitarnya.
7.Kesiapsiagaan
dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri
8.Pengamanan
barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak
diterbangkan angin
9. Untuk
para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar