Senin, 16 Maret 2015

Dua Planet Kerdil Dibatas Terluar Sistem Tata Surya

Selama puluhan tahun astronom memperdebatkan apakah beberapa planet jauh terhubung dan bisa ditemukan dalam sistem tata surya. Menurut perhitungan para ilmuwan tidak hanya satu, tapi setidaknya dua planet telah menjelaskan perilaku orbit benda trans-Neptunus yang ekstrim. Tahun lalu, dua ilmuwan Amerika Serikat menemukan planet kerdil yang disebut 2012 VP113 diantara awan Oort, di luar tata surya. Penemu menganggap bahwa orbit planet ini kemungkinan dipengaruhi suasana gelap dan dingin, hingga sepuluh kali lebih besar dari planet Bumi.
planet kerdil sistem tata surya
Saat ini, teori yang paling bisa diterima bahwa orbit benda-benda yang berada di luar Neptunus harus didistribusikan secara acak. Melalui pengamatan bias, orbit harus memenuhi serangkaian karakteristik atau memiliki sumbu semi-utama dengan nilai mendekati 150 AU (unit astronomi, jarak antara Bumi dan Matahari), kemiringan hampir 0 derajat dan sudut perihelion (titik terdekat dari orbit matahari) juga dekat dengan 0 derajat atau 180 derajat. 
Tetapi dua planet kerdil yang diamati kali ini sangat berbeda, nilai sumbu semi-utama sangat kabur antara 150 AU dan 525 AU. Kecenderungan orbit rata-rata sekitar 20 derajat dan sudut Perihelion -31 derajat. 
Menurut Carlos de la Fuente Marcos, objek dengan parameter orbital tak terduga membuat ilmuwan meyakini bahwa beberapa kekuatan tak terlihat telah mengubah distribusi elemen orbit Etno. Penjelasan yang paling mungkin, bahwa planet lain yang tidak diketahui berada di luar Neptunus dan Pluto. Jumlahnya tidak pasti, mengingat bahwa data yang dimiliki ilmuwan sangat terbatas, tetapi perhitungan mereka menunjukkan bahwa setidaknya ada dua planet atau mungkin lebih, planet ini berada pada batas terluar sistem tata surya.

Para ilmuwan mengakui bahwa data mereka memunculkan masalah, proposal mereka bertentangan dengan prediksi dari model terbaru pembentukan sistem tata surya. Model ini umumnya menyatakan bahwa tidak ada planet lain yang bergerak dalam orbit melingkar di luar Neptunus. Tetapi teleskop radio ALMA menemukan disk pembentuk planet lebih dari 100 AU pada bintang HL Tauri, bintang yang lebih muda dari Matahari dan lebih besar. 

Temuan ini menunjukkan bahwa planet dapat terbentuk beberapa ratus AU dari pusat sistem tata surya. Para ilmuwan mengakui bahwa analisis berdasarkan sampel beberapa objek, tetapi mereka menunjukkan bahwa hasil yang lebih lengkap akan diterbitkan dalam beberapa bulan mendatang dengan sampel yang lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar