Hipotesis ini merupakan salah satu makalah akademis pertama berbasis
kuantitatif dalam mendukung hipotesa stepa. Sekaligus sebagai hipotesis
pertama yang menggunakan model yang diambil dari kendala keturunan yang
berdampak langsung untuk menemukan hubungan antar bahasa sebelumnya.
Dimasa depan, metode penelitian ini dapat digunakan untuk mempelajari
asal usul keluarga bahasa lain, seperti Afro Asia dan Sino Tibet.
Dan saat ini, studi baru telah menyumbang informasi lebih lanjut tentang kapan dan kemungkinan bahasa Indo-Eropa digunakan. Menurut para ahli bahasa dari Universitas California, Barkeley, dimana analisa mereka menggunakan data dari lebih 150 bahasa, bukti bahasa nenek moyang berasal dari sekitar 5500 hingga 6500 tahun yang lalu. Asal bahasa Indo-Eropa diketahui dari padang Pontic Kaspia yang membentang dari Moldova dan ukraina, ke Rusia dan Kazakhtan Barat.
Setidaknya, analisa ini memberi dukungan baru untuk hipotesis stepa dan
hipotesis Kurgan yang menyatakan bahwa bahasa Indo-Eropa pertama telah
menyebar dengan perkembangan budaya diwilayah peternakan sekitar tahun
4500 hingga 3500 SM. Sementara teori lain juga menyebutkan bahwa bahasa
Indo-Erope pertama menyebar sekitar tahun 7500 hingga 6000 SM diwilayah
Anatolia, Turki saat ini.
Ahli bahasa telah meneliti lebih dari 200 set kata-kata yang bertahan
dan menghilang dari bahasa Indo-Eropa. Mereka menentukan seberapa cepat
kosa kata berubah dari waktu ke waktu melalui pemodelan statistic.
Sehingga menyimpulkan bahwa tingkat perubahan menunjukkan bahwa bahasa
yang pertama kali digunakan dan sejak kapan mulai menyimpang, hal ini
terjadi sekitar 6500 tahun yang lalu, sesuai dengan hipotesis stepa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar